ULANGAN HARIAN KELAS VII PRASEMESTER 2
(PUISI MODERN DAN CERITA ANAK)
1. Kekhawatiran Toya pagi itu memuncak ketika Todung Nawa, paman dari ayahnya
menuturkan
bahwa kejadian itu berlangsung cepat (1). Tanah di Bukit Kedani runtuh, menimpa
hunian
penduduk yang berbatasan dengan pantai curam Laut Selatan (2). Penduduk yang hanya
ratusan orang itu, diperkiran tak bersisa, juga perahu-perahu nelayan yang melintas di bawah
tebing kampung hunian itu, diprediksi tak berbekas (3). Toya tak kuasa menahan tangis,
lantaran
Dopa Ompu, ayah yang sangat dicintainya, izin untuk melaut semalaman di
Kampuang
Hunian(4). Diusapnya tetesan air mata yang tak bisa dibendung dari kelopak
matanya yang
basah (5).Tangis pilu menyayat kalbu di gubuk rapuh Kampuang Nelayan tanah
seberang (6).
Setelah beroleh restu dari sesepuh adat, bergegas Toya ditemani Todung Nawa
dengan membawa
aneka bunga untuk ditabur di permukaan laut disaat doa selamat untuk
Dopa Ompu dipanjatkan,
diharapkan jasadnya muncul di permukaan laut jika benar dia
menjadi korban tragedi tersebut(7).
(dicuplik dari Cerita Anak Nusantara karya : Burhanuddin Z.)
Bukti watak Toya yang sayang dan cinta terhadap Dopa Ompu terdapat pada kalimat nomor.....
a. (1) dan (2)
b. (3) dan (4)
c. (5) dan (6)
d. (1) dan (4)
2. Latar yang digunakan pengarang pada cerita di atas adalah.....
a. Pagi, di gubuk rapuh, sedih
b. Pagi, di kampung hunian, sedih
c. malam,di kampung hunian, haru
d. malam, digubuk rapuh, haru
3. Kebiasaan masyarakat di kampuang nelayan yang tergambar pada kutipan cerita tersebut
adalah....
a. Memanjatkan doa dengan menabur bunga di laut supaya korban yang hilang di laut cepat
ditemukan.
b. Mencari ikan dengan kail dan menaiki sampan-sampan kecil, meski tragedi terjadi di Kampuang
Hunian.
c. Mengabari tetangga yang dirundung duka karena putranya ditimpa musibah perahu
tenggelam.
d. Meratap ketika mendengar sanak keluarganya ditimpa musibah, lantas menabur bunga di atas
pusara.
4. Ketika pulang sekolah, Faisal langsung menemui ibunya. Dia merasa jengkel karena
sewaktu di sekolah melihat adiknya, Ahmad, menraktir teman-temannya makan bakso di kantin
sekolah.
”Ibu rupanya telah memberi uang saku untuk Ahmad jauh lebih banyak dai pada saya,”
ujar Faisal dengan sedikit cemberut,”tadi saya lihat Ahmad makan-makan dengan teman-
temannya di kantin sekolah.”
”Isal, kamu tidak usah berpikiran seperti itu. Sebagaimana uang
sakumu, uang saku buat Ahmad itu hanya untuk ongkos naik angkutan,”jawab ibunya dengan
sabar, ” kemarin adikmu memang bilang sama Ibu kalau dia baru mendapat kiriman uang dari
penerbit sebuah majalah.”
Amanat yang disampaikan pengarang pada kutipan cerita tersebut
adalah....
(Kumpulan Cerita Anak : Hariyanti)
a. Jangan berburuk sangka kepada orang lain.
b. Jangan berlaku congkak kepada orang lain.
c. Hendaknya kita berprasangka baik kepada teman.
d. Hendaknya kita berprasangka baik kepada kakaknya.
5. Sengatan terik mentari yang berebut menyapu wajah
lelaki setengah baya di depan Stasiun Balapan itu seakan tak dihiraukannya (1)
Tubuh kerempeng tinggal kulit pembalut tulang yang dibalut senyum getirnya, membuat
setiap orang yang menatap menjadi iba (2). Tanpa perduli dengan keadaannya, dia menawarkan
jasa pengangkutan barang kepada setiap penumpang yang melintas di depannya(3). Namun,
siapa yang hendak meminta tolong untuk sekedar mengangkatkan barang bawaannya,membawa
badannya yang tipis saja, seakan tak kuasa (4).
Ketika seorang ibu muda memberikan lembaran
uang kepadanya secara cuma-cuma, dia menolak karena merasa belum berbuat apa-apa (5).
Namun, setelah lelaki itu diminta si ibu muda untuk menjinjingkan kopor yang tidak terlalu
berat itu, dia bergegas membawanya (6). Dengan senyum khasnya, diterimanya lembaran uang
yang diberikan oleh sang ibu, yang akan melanjutkan perjalanan ke Baturetno Wonogiri
untuk mudik Lebaran (7)
(dikutip dari Mudik Lebaran, karya R. Setiawan)
Bukti watak pekerja keras pada tokoh lelaki setengah baya cerita di atas terletak pada kalimat.....
a. (1) dan (2)
b. (3) dan (4)
c. (5) dan (6)
d. (1) dan (3)
6. Kebiasaan masyarakat di Indonesia yang tersurat dalam kutipan cerita di atas adalah....
a. Setelah bekerja mendapat upah.
b. Pulang kampung mengunjungi orang tua.
c. Pulang kampung di saat Lebaran.
d. Membantu orang yang menderita.
7. Latar yang digunakan pengarang pada cerita di atas adalah....
a. Siang, di kereta api, haru
b. Siang, di stasiun, sunyi
c. Siang, di ruang tunggu stasiun, ramai
d. Siang, di depan stasiun, haru
8. Amanat yang terkandung dalam kutipan cerita tersebut adalah....
a. Hendaknya kita semangat ketika menerima upah kerja.
b. Hendaknya kita enggan bekerja untuk menghidupi keluarga.
c. Hendaknya kita rela bekerja keras untuk mendapatkan upah yang berkah.
d. Hendaknya kita rela mengorbankan jiwa raga untuk masa depan.
9. Bacalah kutipan puisi berikut!
Detik jam memburu kengerianku
Kapankah aku mencegahnya?
Mencegah kengerian akan hutan kita
Kengerian akan udara kita
Kengerian akan air kita
[…]
Larik bermajas yang tepat untuk melengkapi puisi tersebut adalah …
a. Lusa, aku akan mencoba menanam pohon, penghijauan
b. Aku merasa ngeri melihat kerusakan hutan yang kian parah
c. Air sangat bermanfaat bagi manusia dan makhluk hidup
d. Kengerian ini kan kuhantam dengan sebongkah tekad
10. Bacalah kutipan puisi berikut!
Angin berdesir dipantai
Burung berkicau dengan […] 1)
Embun pagi membasahi rumput-rumput
Itulah tanah airku
Sawahnya menghijau
Gunungnya tinggi […] 2)
Rakyat aman dan makmur
Kata yang tepat untuk melengkapi puisi tersebut adalah ….
a. merdu; menjulang
b. berisik; angkuh
c. lembut; tegak
d. ramai; melambung
11. Bacalah dengan seksama puisi berikut!
Inilah yang disebut peperangan
Sendirian halang rintang diterjang
Sulit tak terbayang
Lembar kertas bersenyuman,
Pandang diri yang bingung
Lembar soal yang kasihan,
Pandang diri bergelayut kesulitan
Hanya sesal tusuk dada
Tema puisi tersebut adalah ….
a. peperangan meraih masa depan
b. penyesalan pada saat ujian
c. pemandangan yang membingungkan
d. kesulitan yang membayang
12. Bacalah kutipan puisi berikut!
Keindahan alam terasa […] 1)
Membuat semua orang terpana
Membuat semua orang terkesima
Tetapi, kita harus menjaganya
Agar keindahannya takkan pernah […] 2)
Kata yang tepat untuk melengkapi puisi tersebut adalah ….
a. sepi; pergi
b. lengkap; melimpah
c. sempurna; sirna
d. damai; sia-sia
13. Bacalah kutipan puisi berikut!
Suara klakson-klakson kejam
Menyiksa telingaku dan
jantungku
Saat kaleng disodorkan pada diriku
Hatiku teriris, mata tak berdosa melihatku
penuh harapan
[…]
Selembar rupiah menyelinap, jatuh
masuk ke dalam mulut kaleng
Larik
bermajas yang tepat untuk melengkapi puisi tersebut adalah …
a. Rasa iba pun mencubit kedermawanan
b. Aku sangat kasihan pada anak itu
c. Aku pandangi kaleng itu dengan saksama
d. Pengemis itu menyodorkan kaleng padaku
14. DOA
Tuhanku
Dalam termangu
aku selalu menyebut nama-Mu
Biar susah sunguh
Kuingat Kau penuh seluruh
Cahya-Mu panas suci
Tinggal kerdip lilin di kelam sunyi
…………………………………………………..
(Chairil Anwar)
Pemakaian jeda yang benar pada pembacaan puisi di atas adalah…….
a. DOA//
Tuhanku//
Dalam termangu//
Aku selalu/ menyebut nama-Mu//
Biar susah sunguh//
Kuingat Kau/ penuh seluruh //
b. DOA/
Tuhanku/
Dalam/ termangu/
Aku selalu/ menyebut nama-Mu//
Biar susah/ sunguh/
Kuingat Kau/ penuh seluruh //
c. DOA//
Tuhanku//
Dalam termangu//
Aku //selalu menyebut nama-Mu//
Biar susah sunguh//
Kuingat// Kau penuh seluruh //
d. DOA//
Tuhanku/
Dalam/ termangu//
Aku /selalu /menyebut /nama-Mu//
Biar susah /sunguh//
Kuingat/ Kau /penuh seluruh //
15. LAUT
Berdiri aku di tepi pantai
Memandang lepas ke tengah laut
Ombak pulang memecah berderai
Ke aribaan pasir rindu perpaut
(A.Hasymi)
a. LAUT//
Berdiri aku /di tepi pantai//
Memandang lepas /ke tengah laut//
Ombak pulang /memecah berderai//
Ke aribaan pasir /rindu perpaut//
b. LAUT/
Berdiri /aku di tepi pantai//
Memandang/ lepas ke tengah laut//
Ombak pulang /memecah berderai//
Ke aribaan /pasir rindu perpaut//
c. LAUT//
Berdiri aku di tepi pantai/
Memandang lepas ke tengah laut/
Ombak pulang memecah berderai/
Ke aribaan pasir rindu perpaut//
d. LAUT//
Berdiri aku di tepi /pantai//
Memandang lepas ke tengah/ laut//
Ombak pulang /memecah berderai//
Ke aribaan pasir /rindu perpaut//
16. Gemericik air di kali
Hiasi indah suasana pagi
Damaikan gundah hati berseri
Tumbuhkan spirit prestasi
Kicau burung di antara daun
………………………………………………….
Dendangkan lagu bait berpantun
Di bumi pertiwi negeri nan santun
Larik bermajas personifikasi untuk melengkapi bagian rumpang yang sesuai adalah…….
a. Membelai gembala seruling mengalun
b. Seperti genderang berselendang katun
c. Meledak-ledak meriam berdentum
d. Nyaring terdengar di tanah gurun
17. Citraan pendengaran puisi di atas terletak pada baris…….
a. 1-2-5-8
b. 1-5-6-7
c. 1-5-6-8
d. 1-5-7-8
18. Aku menatap kampung nan hijau
Rumput, pohon, dan daun di antara rumpun bambu
Pematang sawah panjang berliku
Padi menguning sejukkan kalbu
Panen tiba petani gembira
Lantunkan nada di tengah area
Tak kenal lelah bermandi surya
Meski upahnya tak seberapa
Burung –burung bernyanyi riang
Hiasi indah kampung nan tenang
Jauhkan dari rasa bimbang
Merajut asa masa mendatang
(M. Hakimi)
Isi puisi tersebut adalah……
a. Kebahagian seseorang melihat keadan kampungnya yang indah, damai, dan sejahtera.
b. Kebahagiaan seseorang melihat daun, pohon, rumput, dan rumpun bambo.
c. Kebahagiaan seseorang mendengarkan burung bernyanyi.
d. Kebahagiaan seseorang terindar dari rasa bimbang.
19. Suasana puisi tersebut adalah………..
a. sedih, pilu
b. damai, bahagia
c. aman, makmur
d. resah, gelisah
20. KABUT DI HALAMAN
saat aku keluar di pagi buta
ada
di halaman sana
pemandangan
tiba-tiba menjadi tak nyata
………………………………………………………………..
mengirimkan panas pada muka
(Maryudi Siswanto)
Larik bermajas untuk melengkapi puisi tersebut adalah………
a. Matahari pun berebut asa
b. Matahari kuning dengan cahayanya
c. Bulan bersinar terang
d. Bintang bertutur salam
21. Puisi “ Kabut di Halaman” di atas memiliki keunikan rima yan menonjol adalah….
a. Menggunakan rima awal
b. Menggunakan rima akhir
c. Menggunakan dalam
d. Menggunakan aliterasi
22. Di saat musim kemarau mulai tiba. Rumput hijau terbakar sinar matahari di mana-mana.
Para pejalan kaki tak kuasa menahan panas menyengat tubuhnya. Tanah basah menjadi kering
kerontang di mana-mana.
Puisi yang mampu melukiskan narasi di atas adalah……
a. musim kemarau panas
rumput-rumput tidur mengenas
kepala-kepala berpayung tangan berlari bergegas
tanah mengeriput memberi ruang udara bermalas
b. ranting-ranting patah
daun berguguran
tanah gosong dilalap si jago merah
angin panas menyapu wajah
c. kemarau panjang membakar udara
membuat tanah menjadi menganga
di bumiku Indonesia
nan kaya raya
d. tanah gersang
bumi pertiwi
kerna ulah
si tangan manusia
yang sengaja membikin ulah
di negeri Indonesia
jaya
23. Ketika orang sibuk berangkat kerja, pengamen jalanan memetik gitar di tengah-tengah
mereka. Memang, lagu yang dilantunkannya terasa merdu. Namun, perbuatan itu membuat
gelisah hatiku. Sampai kapankah engkau habiskan waktu untuk mengamen di jalanan?
Puisi yang sesuai untuk menggambarkan narasi di atas adalah..........
a. orang-orang sibuk sementara engkau meniti nada
ciptakan irama
walau merdu
tetapi tetap saja menusuk resahku
tentang kapan engkau terus begitu
dapatkah engkau jawab dengan lagu?
b. kini hatiku sunyi
melihat pengamen yang bernyanyi
di setiap kampung petani
kenapa ini terjadi
jiwa ini resah
melihat pengamen tak jelas arah
c. mereka sibuk bekerja
dengan lantunan nada
menghiasi mayapada
dengan hati sedih
menjadikan mereka kaya
d. oh, pengamen buta
mengapa engkau tertekan
bukankah telah kau ciptakan
tangga nada
yang menjanjikan
di setiap zaman
24. MENYESAL
Karya Ali Hasyimi
Pagiku hilang sudah melayang
Hari mudaku sudah pergi
Kini petang datang membayang
Batang usiaku sudah tinggi
Aku lalai di hari pagi
Beta lengah di masa muda
Kini hidup meracun hati
Miskin ilmu miskin harta
.......................................
Makna puisi tersebut adalah....
a. Jangan menyia-nyiakan waktu selagi muda, agar tidak menyesal di kemudian hari.
b. Janganlah menyia-nyiakan waktu dipagi hari, agar hidup makin berseri.
c. Kita harus peduli terhadap masa depan anak cucu kita.
d. Kita harus berusaha keras untuk mencari kesuksesan abadi.
25. Unsur-unsur yang menentukan keindahan puisi ”Menyesal” karya A. Hasymi, sebagaimana
tersebut di bawah ini, kecuali.....
a. Penggunaan rima akhir a b a b
b. Diksinya sangat imajinatif
c. Diksinya bermakna denotasi
d. Diksinya bermakna konotasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar